Cerpen "Keindahan Bayangan"


Keindahan Bayangan
Written By: Ni Made Suciani


Ni Made Suciani
 Detik waktu terdengar oleh telingaku sehingga dengan cepat berjalan menuju otak dan mendorong kuat kedua kelopak mata sipit ini, walaupun tidak berhasil setidaknya mampu membangunkan otakku dan mengajaknya untuk kembali beraktivitas. Hanya membuang waktu 4 sampai 6 menit akhirnya kelopak mata ini mampu didorong. Sudah menjadi kebiasaan terbangun dengan rambut layaknya dicakar binatang buas. Tanpa disadari pukul menujukan 07.00 wita. Butuh 45 menit untuk berpakaian dan berangkat ke kampus. Iya aku tidak lagi anak sekolahaan yang bangunnya pakai alarm suara ibu. Melainkan anak kuliahan yang kebangun karna mimpi buruk akibat tugas kampus belum selesai dan pastinya karna kelaparan.
Melihat teman-teman sekampus banyak hal yang aku pikirkan, contoh paling kecil memikirkan gaya mereka. “Wah dia cantik, dia manis, dia pintar, dia cerdas, dia pemalu, dia cerewet, dan lain sebagainya”. Dan hal yang muncul dalam pikiranku saat pertama kali melihat mereka semuanya kelihatan tanpa masalah sedikitpun yang mengganggu senyumnya, sehingga saat mereka tertawa terlihat sangat lepas, lain dengan aku yang masalah selalu datang dan membuat ku takut. Terkadang aku merasa mereka adalah matahari yang terlihat jelas dan bersinar. Dan aku adalah bintang dipagi hari meskipun ada namun tidak terlihat karna cahaya matahari mampu mengalahkan cahaya kecilku, sehingga sangat sulit aku rasakan.
       “Changsang..” Suara tidak asing memanggilku, iya namaku Changsang Wiranti Gautami, akan lebih akrab dipanggil Changsang. Saat aku membalikan badan ternyata benar orang yang memanggilku adalah Rian lelaki belahan jiwaku tapi bukan pacar, dia adalah sahabat sejak kami duduk dibangku SMP. “Sampai kapan mau berdiri disini?”. Tanya Rian sambil menarik tangan kananku. Meskipun banyak orang yang aku kenal, tapi dia adalah salah satu orang yang mampu membuatku merasa nyaman. “Sejak kapan kamu dibelakangku?. Tanyaku dan berlari kecil karna tarikan tangannya begitu kuat tidak bisa aku lepaskan. “Sejak kamu garuk-garuk kepala”. Jawabnya sambil tertawa kecil yang membuat aku ikut tertawa. Tidak ada perasaan canggung sedikitpun bersamanya itulah yang saat ini aku rasakan, dan membuatku bertanya-tanya. Mungkinkah aku seorang laki-laki? Atau mungkin kami sebenarnya saudara kandung tapi aku diadopsi?. Walaupun jawabanya tidak, aku berharap bisa menjadi adik kandungnya agar tidak tumbuh rasa yang tidak diharapkan. Dari tempat parkir menuju lantai 3 banyak hal yang dapat kami bahas, secara gitu bibirku nyeroscos tidak dapat disekat. Sesampainya depan ruangan dia menyodorkan tangan kanannya dan seperti biasa aku memberikan buku harianku. Isinya tidak sepenuhnya curahan keseharianku ada juga cerita pendek ataupun kata-kata motivasi, karna aku tau dia perlu dimotivasi supaya semangat kuliah.
 Hari terakhir Ujian Akhir Semester (UAS) bertepatan dengan hari anniversary persahabatakan kami yang ke tujuh, Rian mengajakku jalan-jalan ketempat yang begitu indah karna terletak dipegunungan dan ada air terjunnya juga. Saat kami selesai berfoto-foto, yang membuat aku terkejut ketika Rian bertekuk lutut dan menyatakan isi hati yang tidak pernah aku bayangkan. Kata cinta yang dia ucapkan kali ini bukan sebagai sahabat. “Jika kamu adalah bintang, maka aku ingin menjadi malam yang begitu gelap agar cahayamu mampu menembus bumi dan terlihat dengan jelas”. Saraya memegang tanganku. Seketika aku tidak dapat memikirkan apa-apa, bagaimana mungkin dia memiliki perasaan yang begitu dalam dan tidak terduga. Pandangan matanya yang sangat tulus membuat aku tidak mampu untuk mengabaikan perasaan yang begitu sempurna. Dan kita menjadi pasangan yang saling melengkapi.
  Akhirnya aku tersadar orang yang bersembunyi dibayang-bayang agar orang lain terlihat bersinar itulah keindahan yang sesungguhnya. Dan jangan pernah takut untuk melihat bayangan, karna ketika bayangan terlihat bertanda ada cahaya didekat kita.



Keindahan Bayangan, Cerita Pendek tentang Motivasi 2017, Cerpen Remaja 2017, Cerpen Cinta, Cerpen Motivasi, Cerpen Keren, Cerita singkat Remaja, Cerita Motivasi

Berkomentarlah dengan positif dengan bahasa yang sopan dan no-spam